Hidrogen Biru dan Hijau: Solusi Masa Depan untuk Energi Bersih?

Hidrogen biru dan hijau menawarkan solusi untuk energi bersih di masa depan

Apa itu hidrogen biru dan hidrogen hijau?

LiniEkonomi.com - Hidrogen biru dan hijau menawarkan solusi untuk energi bersih di masa depan. Artikel ini membahas perbedaan, kelebihan, kekurangan, dan potensi kedua jenis hidrogen tersebut dalam transisi energi.

Hidrogen telah lama menjadi bahan bakar yang menarik untuk berbagai aplikasi, termasuk transportasi, pembangkit listrik, dan industri.

Namun, produksi hidrogen tradisional menggunakan bahan bakar fosil, yang menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Untuk mengatasi masalah ini, dua metode baru untuk menghasilkan hidrogen telah dikembangkan: hidrogen biru dan hidrogen hijau

  1. Apa itu Hidrogen Biru ?

Hidrogen biru diproduksi dari gas alam melalui proses yang disebut reformasi metana. Proses ini menghasilkan hidrogen dan karbon dioksida.

Karbon dioksida kemudian ditangkap dan disimpan di bawah tanah untuk mencegahnya dilepaskan ke atmosfer.

Meskipun hidrogen biru masih menghasilkan emisi gas rumah kaca, emisi tersebut jauh lebih rendah daripada hidrogen tradisional.

Hal ini menjadikan hidrogen biru sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk bahan bakar fosil.

  1. Hidrogen Hijau

Hidrogen hijau diproduksi melalui proses elektrolisis, di mana air dipecah menjadi hidrogen dan oksigen menggunakan listrik.

Listrik yang digunakan untuk elektrolisis dapat berasal dari sumber terbarukan seperti energi matahari atau angin.

Hidrogen hijau adalah bentuk hidrogen yang paling bersih karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Mengapa Bank Syariah Melakukan Merger?

Namun, biaya produksinya masih relatif tinggi dibandingkan dengan hidrogen biru.

Masa Depan Hidrogen: Biru dan Hijau Berjalan Beriringan

LiniEkonomi.com, Jakarta - Belum lama ini muncul penelitian baru, yang mengungkapkan bahwa hidrogen biru mendorong lini ekonomi dan masa depan energi bersih.
Ilustrasi Hidrogen [canva]

Baik hidrogen biru maupun hijau memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam transisi ke energi bersih.

Hidrogen biru dapat membantu mengurangi emisi dari industri yang sulit didekarbonisasi, sedangkan hidrogen hijau dapat menjadi sumber energi yang bersih dan berkelanjutan untuk berbagai aplikasi.

Baca Juga: WASPADA! Dua Virus Asal Nyamuk Sudah Beredar di Amazon

Pengembangan teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk produksi dan penggunaan hidrogen secara luas masih terus berlangsung.

Namun, dengan potensi yang dimilikinya, hidrogen biru dan hijau memiliki peluang untuk menjadi solusi masa depan untuk energi bersih. [*]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber Artikel : energyfactor

Baca Juga

Polda Bali ungkap sindikat penjualan kartu perdana ilegal, 12 tersangka ditangkap. Kasus ini menyoroti pentingnya keamanan data pribadi dan evaluasi sistem registrasi SIM card.
Polda Bali Ungkap Sindikat Penjualan Kartu Perdana Ilegal, Ratusan Ribu SIM Card Disita
Daya beli kuliner di Blora meningkat signifikan
Daya Beli Kuliner di Blora Meningkat, Dorong Ekonomi Lokal
Martinus Lase, calon Wakil Wali Kota Gunungsitoli, berjanji revitalisasi pasar tradisional dan tingkatkan ekonomi lokal. Simak rencana dan visinya untuk Gunungsitoli Hebat.
Jika Terpilih! Calon Wawako Gunungsitoli Martinus Lase Bakal Revitalisasi Pasar Tradisional
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat mengambil sikap tegas terkait polemik yang muncul pasca pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia. Melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh Ketua Umum Kadin Sumatera Barat,
Kadin Sumatera Barat Serukan Semua Pihak Hormati Hasil Munaslub Kadin Indonesia
Kawan Lama Group merayakan Hari Pelanggan Nasional 2024 dengan promo spesial, diskon hingga 9.9, dan inovasi layanan pelanggan berbasis AI untuk pengalaman yang lebih baik.
Kawan Lama Group Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024 Promo Menarik
Pesawat Super Air Jet Jakarta-Aceh Batal Mendarat di Banda Aceh, Terpaksa Mendarat di Kualanamu
Pesawat Super Air Jet Jakarta-Aceh Batal Mendarat di Banda Aceh, Terpaksa Mendarat di Kualanamu