JAKARTA, LINIEKONOMI.COM - Jelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024, spekulasi mengenai susunan kabinetnya semakin marak. Salah satu bocoran menarik adalah rencana kehadiran empat menteri yang merupakan alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang, dalam Kabinet Prabowo-Gibran.
Informasi ini disampaikan oleh Hashim Djojohadikusumo, Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas), dalam sebuah dialog nasional yang membahas upaya peningkatan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
Hashim, yang juga adik Prabowo, mengungkapkan bahwa Prabowo akan memberi ruang bagi alumni SMA Taruna Nusantara untuk mengisi beberapa posisi penting di kabinetnya.
"Saya bisa katakan bahwa di kabinet yang sedang dibentuk oleh Prabowo, ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang akan menduduki posisi menteri. Ada dua hingga empat nama yang saya hitung," ujar Hashim, kutip kanal YouTube, Kamis (12/9/2024).
Hashim mengaku mengetahui nama-nama alumni yang akan diangkat sebagai menteri, namun ia memilih untuk tidak mengungkapkannya karena ada janji untuk merahasiakan informasi tersebut hingga pengumuman resmi.
Selain bocoran mengenai alumni Taruna Nusantara, beberapa partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga telah mengajukan sejumlah nama yang diharapkan bisa masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Prabowo saat ini sedang menyaring dan menyeleksi nama-nama calon menteri yang diajukan.
“Pak Prabowo saat ini fokus membentuk pemerintahan dengan komposisi zaken, yakni kabinet yang terdiri dari para ahli di bidangnya. Kabinet seperti ini akan memastikan setiap jabatan dikelola dengan relevansi yang kuat,” ungkap Muzani.
Kabinet zaken merupakan istilah yang merujuk pada kabinet yang diisi oleh individu-individu dengan keahlian khusus di bidangnya, termasuk mereka yang diusulkan oleh partai politik, tetapi tetap memiliki kompetensi yang relevan dengan tugas kementerian masing-masing.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, turut mempertegas pernyataan ini. Menurutnya, ahli yang diusulkan untuk kabinet bisa berasal dari partai politik selama mereka memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang masing-masing.
"Komposisi kabinet yang diusulkan memang harus diisi oleh orang-orang dengan keahlian dan pengalaman, baik dari kalangan partai politik maupun profesional," tambah Viva.
Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, memprediksi beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang kemungkinan akan mengisi empat jabatan menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Salah satu yang disebut adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang merupakan alumni SMA Taruna Nusantara dan tokoh sentral dalam kancah politik Indonesia.
Selain AHY, dua kader Partai Gerindra yang juga alumni Taruna Nusantara, Prasetyo Hadi dan Sugiono, disebut memiliki peluang besar untuk bergabung dalam kabinet. Prasetyo dan Sugiono saat ini duduk sebagai anggota DPR RI dan telah lama berkiprah dalam politik bersama Prabowo.
Tidak hanya dari kalangan politisi, nama-nama alumni Taruna Nusantara lainnya juga muncul dari kalangan profesional. Oki Muraza, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Rahmat Kaimuddin, mantan CEO Bukalapak, disebut-sebut masuk dalam radar calon menteri.
Keduanya memiliki latar belakang keahlian di sektor ekonomi dan energi yang dianggap sesuai dengan kebutuhan kabinet Prabowo-Gibran.
Selain itu, Sudaryono, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Simon Aloysius, Komisaris Utama Pertamina, juga menjadi nama lain dari alumni Taruna Nusantara yang diprediksi mengisi kabinet baru.
Muzani menegaskan bahwa Prabowo tidak hanya akan berfokus pada keterwakilan partai politik dalam susunan kabinetnya, tetapi juga memperhatikan pentingnya keahlian dan kompetensi. Kabinet zaken yang diusulkan Prabowo bertujuan agar setiap posisi diisi oleh orang yang mampu membawa perubahan nyata di bidangnya.
"Saya yakin Pak Prabowo ingin pemerintahan yang kuat dan berorientasi pada kinerja, dengan kabinet yang diisi oleh orang-orang berkompeten, baik dari unsur partai maupun profesional," jelas Muzani.
Pernyataan Muzani tersebut diperkuat oleh Viva Yoga Mauladi, yang menegaskan bahwa ahli dari berbagai bidang, baik yang berasal dari partai politik maupun dari kalangan profesional, merupakan kunci untuk menjalankan kabinet dengan efisien dan efektif.
Dengan berbagai nama yang diprediksi masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran, publik kini menanti pengumuman resmi yang akan disampaikan setelah pelantikan. Spekulasi yang berkembang menyoroti keseriusan Prabowo dalam menyusun kabinet yang berorientasi pada kinerja dan keahlian.
Prediksi Susunan Kabinet
Sementara nama-nama calon menteri dari alumni Taruna Nusantara dan kalangan profesional sudah beredar, tantangan bagi Prabowo dan Gibran adalah bagaimana membentuk tim kabinet yang solid untuk menghadapi tantangan pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Kabinet zaken yang diusulkan menjadi solusi untuk memastikan bahwa setiap menteri memiliki kompetensi yang relevan dengan posisinya, serta mampu mengimplementasikan visi pemerintahan yang diusung Prabowo.
Dengan demikian, kabinet ini diharapkan bisa mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur.
Baca Juga: Ketum Kadin Sumbar Optimis Peluang Usaha Meningkat Era Prabowo-Gibran
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Prabowo Komitmen Perkuat Kerja Sama dengan Afrika
Namun, publik masih harus menunggu hingga pelantikan resmi untuk mengetahui susunan kabinet lengkap yang akan diumumkan oleh Prabowo Subianto.
Hingga saat itu tiba, spekulasi mengenai calon menteri dan arah kebijakan pemerintahan baru ini akan terus menjadi perbincangan hangat di masyarakat. [*]
