LiniEkonomi.com - Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas, setelah kemarin mampu berbalik ke zona hijau dan ditutup melonjak 1,53 persen ke level 6.078.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) dalam laporan Ipotnews, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG akan kembali menguji resistance bearish trendline sebagai level konfirmasi untuk terjadinya penguatan lanjutan.
"Indikator Stochastic bergerak terkonsolidasi dan MACD bergerak flat di area middle oscillator. Sehingga, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support-resistance di level 6.052-6.142," kata Lanjar, di Jakarta, Rabu (23/6/2021).
Dengan demikian, jelas Lanjar, pergerakan IHSG yang akan melanjutkan proses kenaikan jangka pendek tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham ACST, AKRA, ASII, ASRI, BBNI, BBTN, dan HMSP. Kemudian HOKI, JPFA, TINS, dan WTON.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, laju IHSG pada perdagangan hari ini masih akan mengalami tekanan terbatas. Adapun rentang support-resistance berada di level 5.876-6.123.
"Pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas. Minimnya sentimen positif dan perlambatan ekonomi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten, sehingga belum dapat mendorong kenaikan IHSG," papar William.
Namun, lanjut dia, tekanan terhadap laju IHSG tersebut bisa dijadikan sebagai momentum positif bagi investor jangka pendek. "Karena, dengan pergerakan fluktuatif yang terjadi pada IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading atau investasi jangka pendek," ucapnya.
Sementara itu, kata William, tekanan pada IHSG juga bisa dimanfaatkan investor jangka menengah dan panjang, karena cepat atau lambat upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi akan membuah hasil. "Dengan kondisi yang membaik, maka kinerja emiten bisa cemerlang dan mendorong kenaikan di masa yang akan datang," tuturnya.
Maka, William merekomendasikan agar investor bisa memanfaatkan pola tekanan yang terjadi pada laju IHSG tersebut dengan mengakumulasi pembelian saham UNVR, ICBP, BBCA, BINA, ITMG, WIKA, ADHI, ASRI, dan PWON.