Eropa memberikan penghargaan atas foto gempa bumi di Turki yang terjadi pada Februari 2023. Adem Altan masuk dalam nominasi untuk World Press Photo 2024, yang puncak acaranya 18 April mendatang.
Sebagai fotografer yang berbasis di Ankara, Adem Altan sedang bekerja di depan gedung yang runtuh di Kahramanmaras. Episentrum gempa bumi yang menyebabkan lebih dari 53.000 korban tewas di Turki.
Ketika itu ia (Altan-red) melihat seorang pria duduk di antara reruntuhan, tanpa tim penyelamat. Walau tim telah tiba pada lokasi peristiwa, Selasa, 7 Februari 2023.
Sehari setelah bencana itu, tampak seorang warga dengan sendirian berusaha membersihkan reruntuhan untuk menyelamatkan orang yang mereka sayangi.
Di tengah kekacauan, pria dengan jaket oranye itu tetap diam tak bergerak, tak terpengaruh oleh hujan dan dingin cuacanya kala itu.
Saat itulah Adem Altan menyadari bahwa pria itu, berjarak 60 meter darinya, sedang menggenggam tangan seseorang.
Ia mulai mengabadikan pemandangan tersebut: ayah sedang menggenggam tangan anak yang telah meninggal, tanpa melepaskannya di antara reruntuhan yang hancur.
Baca Juga: Garuda Indonesia Group Berikan Layanan Istimewa di Puncak Arus Mudik Lebaran 2024
Baca Juga: Dongkrak Penjualan: Jababeka Residence Gandeng 1.500 Agen Properti
Saat ia mengambil foto, pria itu memperhatikannya dengan seksama.
"Ambil foto anakku," bisiknya pada Adem, suaranya terputus-putus dan gemetar.
Ia sejenak melepaskan tangan yang semula enggan ia lepaskan saat itu. Hanya untuk memberi tahu fotografer keberadaan putrinya yang berusia 15 tahun terbaring.
Sebelum segera menggenggamnya lagi. "Saya begitu tersentuh saat itu. Air mata berlinang di mata saya. Saya terus berpikir, 'Ya Tuhan, ini adalah rasa sakit yang tak tertahankan'," kenang fotografer AFP itu.
Adem kemudian meminta namanya dan nama anaknya. "Anak saya, Irmak," jawab ayah itu bernama Mesut Hancer.
Adem langsung berpikir bahwa foto itu menangkap rasa sakit para korban gempa bumi, tanpa membayangkan dampak yang akan muncul.
Foto itu kemudian tayang dan berada pada halaman depan koran-koran di seluruh dunia, foto itu juga ratusan ribu kali orang membagikannya pada berbagai media sosial.
"Saya percaya ini adalah foto yang akan terukir di memori orang-orang. Banyak orang yang mengatakan pada saya, bahwa mereka tidak akan pernah melupakan foto ini," ungkap Adem Altan. Begitu pula dirinya.
"Adem berhasil menangkap rasa sakit dan penderitaan mendalam seorang ayah di tengah negara yang porak-poranda akibat gempa bumi. Foto ini akan tetap menjadi simbol bencana yang melanda Turki," kata Éric Baradat, Wakil Direktur Berita untuk Foto, Grafik, Data, dan Arsip AFP.
Terkait kontes World Press Photo 2024, pemenang merupakan pilihan para dewan juri, baik tingkat regional maupun internasional.
Juri regional terlebih dahulu menyusun seleksi karya dari masing-masing wilayah (Afrika, Asia, Eropa, Amerika Utara dan Tengah, Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan Oseania).
Baca Juga: BUMI Masuk MSCI Small Cap, CUAN Terdepak dari Indeks Saham, Lengkap Keuntungan
Dari seleksi ini, juri internasional yang terdiri dari enam presiden juri regional dan presiden juri global itu, akan memberikan penghargaan kepada masing-masing pemenang untuk menerima penghargaan Eropa.
Pengumuman pemenang World Press Photo 2024 berlangsung pada 18 April 2024. [ril]