LiniEkonomi.com - Cerita menarik datang dari Mark Cuban, salah satu pengusaha sukses yang merasa menyesal tidak berinvestasi di Uber.
Kisahnya ini tentang investasi, apalagi saat ini banyak kalangan muda masih ragu maupun enggan melakukan investasi untuk masa depan.
Kisah atau cerita Mark Cuban, bisa jadi inspirasi untuk kaum pemula yang sedang merintis jadi investor.
Selain itu kisah dari sosok ini pun jadi perbincangan hangat di kalangan orang-orang yang telah sukses secara finansial, apalagi terkait investasi.
Begini alur dari kisah sosok itu, bermula pada tahun 2009, Cuban memiliki kesempatan untuk berinvestasi saat Uber masih berharga US$ 10 juta (sekitar Rp 150 miliar).
Namun, pada saat itu, Cuban menolak tawaran tersebut. Dalam sebuah episode Talkshow Kevin Hart "Hart to Heart," Cuban mengungkapkan bahwa saat itu ia merasa perusahaan ridesharing tidak terlalu bernilai.
Ketika Cuban ingin membeli sebuah perusahaan rintisan yang bernilai US$ 10 juta. Ia tidak yakin apakah perusahaan tersebut benar-benar bernilai US$ 10 juta kedepan.
Baca Juga: Indonesia Surga Investasi! Asing Borong Saham Rp18,7 Triliun
Walau ia mampu membayar US$ 250.000 untuk mendapatkan nilai tersebut, Namun, sampai saat itu ia membutuhkan rasio positif terhadap nilai yang akan ia berikan.
Saat ini, dengan kapitalisasi pasar Uber mencapai US$ 90,1 miliar (sekitar Rp 1.351 triliun), andaikata Cuba saat itu berinvestasi, bakal bisa bernilai sekitar US$ 2,25 miliar (sekitar Rp 33,75 triliun).
Meskipun demikian, Cuban menganggap bahwa keputusannya saat itu sudah tepat. Namun, tentu saja, ada sedikit rasa penyesalan yang ia alami.
Hal yang sama juga Kevin Hart alami. Hart juga menyesal karena tidak berinvestasi sebesar $75.000 di Uber pada awalnya. Menurutnya, investasi tersebut bisa menghasilkan "US$ 100 juta lebih".
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, 18 Mar 2024: Naik Tipis dengan PPh 0.25%
Kedua pengusaha sukses ini, Mark Cuban dan Kevin Hart, memiliki pengalaman yang serupa dalam melewatkan kesempatan emas berinvestasi di Uber.
Bagi mereka, ini merupakan pelajaran berharga dalam dunia investasi. [*]