LiniEkonomi.com - Minggu lalu, dunia Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin menyaksikan fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sepuluh ETF Bitcoin mengalami rekor baru dengan sumber pendanaan neto selama lima hari berturut-turut.
Bahkan pencapaian pendanaan tersebut secara masif belum pernah terjadi sebelumnya. Rekor baru tersebut mencapai 168 miliar dolar AS.
Puncak awal mencapai penjualan tersebut sejak 18 Maret 2024, kala itu Grayscale GBTC keluar sebagai pemecah rekor.
Selama lima hari berturut-turut terus mendulang untung, bahkan pencapaian mereka melebihi dari rekor sebelumnya. Yang mana selama periode Januari mendulang transaksi jual selama empat hari berturut.
Mengutip laporan LiniEkonomi.com sebelumnya, memang nilai penjualan tersebut seirama dengan nilai beli yang lemah.
Contohnya saja BlackRock IBIT, yang menguasai hampir separuh pangsa pasar. Hanya mencatat pemasukan Rp 791.938.000.000 pada 20 Maret.
Ini merupakan rekor terendah sepanjang masa. Rekor ini bahkan terpecahkan dua hari kemudian ketika IBIT hanya menerima Rp 290.916.000.000 dana segar.
Fidelity FBTC, ETF Bitcoin ketiga terbesar, juga mengalami peningkatan dengan rekor terendahnya minggu ini hanya Rp 32.324.000.000.- pada 21 Maret.
Analisis Aliran Keluar Masif
Penjualan secara besar-besaran ini terjadi bersamaan dengan penurunan harga Bitcoin.
Faktor lain seperti aktivitas trading perusahaan keuangan digital Genesis salah satu pemicunya. Meski aliran neto negatif, volume perdagangan masih tetap signifikan meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan beberapa minggu terakhir.
Baca Juga: Peluang Investasi Baru? 9 Bitcoin ETF Spot Capai 1/2 Juta Keping
Jumlah transaksi perdagangan gabungan ETF Bitcoin naik sekitar Rp 355.564.000.000.000.- dalam sepekan terakhir, mencapai total 164 miliar dolar Amerika Serikat. [*]