LiniEkonomi.com - Telkomsel mempertegas komitmennya dalam mengambil peran terdepan untuk mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan mengkompensasi emisi karbon melalui program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset.
Pada semester pertama 2023, inisiatif ini telah merealisasikan penanaman 15.060 pohon bakau (mangrove) di sejumlah lokasi kawasan konservasi hutan mangrove di Indonesia.
Kegiatan penanaman mangrove tersebut merupakan konversi dari donasi Telkomsel Poin yang ditukarkan oleh pelanggan dan donasi perusahaan.
"Melalui aktivitas penanaman 15.060 pohon mangrove ini, diperkirakan dapat menyerap karbon dioksida setara dengan 441,2 ton (tCO2e)," kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono.
"Kami berharap inisiatif ini dapat mendukung upaya reboisasi hutan mangrove untuk mengkompensasi emisi karbon secara inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," sambung Saki, menukil laporan LiniEkonomi.com 2023.
Baca Juga: Telkomsel Catat Lima Wilayah dengan Pertumbuhan Trafik Data Tertinggi
Sebaran Lokasi Penanaman Mangrove
- Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk Jakarta (1.000 pohon)
- Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta (500 pohon)
- Kawasan Tahura Bali (2.560 pohon)
- Mangrove Bedono Demak (2.000 pohon)
- Kawasan Mangrove Mangunharjo Semarang (2.000 pohon).
- Kawasan Mangrove Kartika Jaya Kendal (2.000 pohon)
- Kawasan Mangrove Kampung Laut Cilacap (3.000 pohon).
- Kawasan Mangrove Pabean Ilir Indramayu (2.000 pohon).
Untuk mendorong partisipasi masyarakat, Telkomsel Jaga Bumi juga menggelar sesi edukasi tentang perubahan iklim, jejak karbon, dan mangrove di Kawasan Bedono, Demak pada 13 Juni lalu.
Sesi tersebut turut hadir perwakilan pelanggan yang telah menukarkan Telkomsel Poin. Komunitas lokal, warga setempat, serta employee volunteer dari Telkomsel.
Program Carbon Offset ini merupakan salah satu aktivitas CSR Telkomsel Jaga Bumi yang berkolaborasi dengan platform Jejak.in sejak Desember 2022.
Pelanggan dapat menukarkan Telkomsel Poin yang dimiliki melalui aplikasi MyTelkomsel atau situs telkomsel.co.id.
"Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca hingga 41 persen melalui kerja sama internasional pada 2030 sesuai Nationally Determined Contribution. Guna mendukung pencapaian target tersebut, Telkomsel mengajak pelanggan berpartisipasi dalam program Carbon Offset ini sejak Desember 2022," jelas Saki.
Baca Juga: Bursa Lesu! IHSG Tergelincir Termasuk GOTO-EXCL
Selain Carbon Offset, Telkomsel Jaga Bumi juga meluncurkan program Waste Management bersama PlusTik untuk mendaur ulang kemasan kartu perdana dan casing kartu SIM menjadi produk reusable dan sustainable.
Telkomsel berharap dapat terus berperan aktif menjalankan bisnis yang berkelanjutan sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Berikut Penjelasan Tiga Pilar Utama ESG
Prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diadopsi Telkomsel adalah sebuah pendekatan yang mengintegrasikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan dalam pengambilan keputusan dan operasional bisnis.
Berikut penjelasan lebih rinci mengenai tiga pilar utama ESG:
- Environmental (Lingkungan) Aspek ini berkaitan dengan upaya perusahaan dalam meminimalkan dampak negatif kegiatan operasionalnya terhadap lingkungan. Misalnya melalui efisiensi energi, pengurangan emisi, pengelolaan limbah, konservasi sumber daya alam, dan sebagainya. Program Telkomsel Jaga Bumi mencakup inisiatif seperti Carbon Offset, Waste Management, dan digitalisasi pendukung pelestarian lingkungan.
- Social (Sosial) Aspek sosial menyangkut hubungan dan dampak perusahaan terhadap masyarakat, karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya. Contohnya adalah praktik ketenagakerjaan yang adil, kesehatan dan keselamatan kerja, keterlibatan masyarakat, rantai pasokan yang bertanggung jawab, dan lain-lain.
- Governance (Tata Kelola) Tata kelola perusahaan yang baik mencakup struktur kepemimpinan, manajemen risiko, praktik anti korupsi, transparansi, kebijakan remunerasi, dan lain sebagainya. Aspek ini bertujuan untuk memastikan perusahaan dikelola dengan etis, akuntabel, dan bertanggung jawab.
Dengan mengadopsi prinsip ESG, Telkomsel berupaya menjalankan bisnis yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Baca Juga: Telkomsel Jaga Bumi: Ajak Pelanggan Wujudkan Jejak Kebaikan untuk Bumi!
Hal ini sejalan dengan komitmen Telkomsel untuk menciptakan dampak positif jangka panjang bagi bumi, masyarakat, dan pemangku kepentingan. [*]