Lanjutkan Pembangunan Nias, Yaatulö dan Arota Sambangi KPU Kabupaten Nias

Lanjutkan Pembangunan Nias, Yaatulö dan Arota Sambangi KPU Kabupaten Nias

Yaatulö Gulö dan Arota Lase diapit anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nias saat penandatanganan serah terima berita acara penyerahan berkas pencalonan untuk Pilkada 2024, Kamis (29/8/2024).

LiniEkonomi.com - Sebelum KPU Nias menutup pendaftaran, bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nias, Yaatulo Gulo dan Arota Lase akhirnya serahkan berkas pencalonan untuk ikut kompetisi Pilkada 2024.

Penyerahan berkas pencalonan maupun dokumen pribadi secara prinsip diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nias, Kamis (29/8/2024).

Ketua KPU Nias, Elisati Zandroto mengatakan, pasangan bakal pasangan kepala daerah tersebut memenuhi syarat, baik dari usia sesuai aturan, termasuk dukungan dari beberapa partai politik (parpol).

"Secara syarat adalah 10 persen dari jumlah suara sah partai sebanyak 6.365 suara telah memenuhi, termasuk dari usia," kata Elisati, usai menerima berkas pencalonan Yaatulo dan Arota Lase.

Sekadar informasi, ada pun partai politik mendukung bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati nias antara lain, PDI Perjuangan, Partai Golongan Karya (Golkar), Perindo, PKB, PKS dan Partai Hanura.

Terkait koalisi yang memberikan dukungan, bakal Calon Bupati Nias Yaatulo Gulo pada kesempatannya mengatakan, koalisi ini memiliki komitmen yakni bagaimana memajukan Kabupaten Nias, yang tentunya akan berjalan dengan peran masing-masing.

"Tentu yang paling pertama itu adalah lepaskan Kabupaten Nias sebagai daerah tertinggal. Kemudian meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pendidikan kita lebih baik dan sumber daya manusia maupun alam yang berkualitas. Saya rasa koalisi partai ini punya komitmen yang sama," katanya.

Menyinggung terkait alasan pencalonan lantaran masih ada program yang masih dianggap belum tuntas. Yaatulo menjawab, kalau ukuran keberhasilan satu periode itu dapat dilihat dari RPJMD.

"Silakan dicek. Tapi kan laju itu kan bergerak dari satu titik ke titik berikutnya," ungkapnya.

Yaatulo juga klaim bahwa pembangunan daerah Kabupaten Nias saat ini berada pada tren beranjak, "Kita sudah berada di level beranjak, walau begitu tantangan akan terus ada. Terutama keterbatasan anggaran. Pertanyaan sekarang ialah bagaimana kita fokus dan tuntas dalam bekerja," imbuhnya didampingi Arota Lase.

Usai menyerahkan berkas pencalonan sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Nias, Yaatulo dan Arota Lase menyapa para pendukung dan warga yang telah bersama-sama mengantarkan keduanya di kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nias.

Baca Juga: KPU Nias Terima Berkas Pendaftaran Paslon AFO (Alinuru-Faozanolo)

Baca Juga: Ribuan Warga 'Kepung' KPU Gunungsitoli, Sowa'a dan Martinus Resmi Mendaftar

Sekadar informasi, ada dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Nias untuk turut berkompetisi Pilkada 2024.

"Pada pendaftaran awal ialah Alinuru Laoli berpasangan dengan Faozonalo Zai, disusul Yaatuloö Gulö dan Arota Lase," Jhon Apriman Mendrofa, anggota KPU Kabupaten Nias.

Kedua bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Nias tersebut mendaftar ke KPU Kabupaten Nias, tepat pada hari terakhir penutupan pendaftaran pemilihan kepala daerah serentak 2024.[*]

Baca Juga

Dorong Transformasi Early-Stage Startup, Telkomsel Gelar NextDev ke-10
Dorong Transformasi Early-Stage Startup, Telkomsel Gelar NextDev ke-10
Blusukan ke Pedagang Ikan di Pantai Moawo, Sowa'a Laoli Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan
Blusukan di Pantai Moawo, Sowa'a Laoli Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan
Paslon SMART 02 Bagikan Jam Dinding SMART Buat Pedagang Pasar Gunungsitoli
Paslon SMART 02 Bagikan Jam Dinding Buat Pedagang Pasar Gunungsitoli
Libatkan Pemilih Pemula, Bawaslu Nias Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024
Libatkan Pemilih Pemula, Bawaslu Nias Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024
YOGYAKARTA, LINIEKONOMI.COM - Belum lama ini Telkomsel Jaga Cita sukses hadir untuk pendidikan yang adaptif, inklusif di Indonesia.
Telkomsel Jaga Cita untuk Ekosistem Digital Pendidikan Indonesia
Tiga pejabat Pemkot Gunungsitoli ditetapkan sebagai tersangka kasus pidana Pilkada 2024. Mereka diduga terlibat dalam pemberian kesaksian yang menguntungkan salah satu pasangan calon.
Tiga Pejabat Pemkot Gunungsitoli Jadi Tersangka, Termasuk Sekda