GUNUNGSITOLI, LINIEKONOMI.COM - Komunitas Sahabat Venny merilis 12 tukik dan satu induk penyu ke Pantai Luaha Laraga, Gunungsitoli, Selasa (31/12/2024). Hal itu sebagai upaya pelestarian spesies terancam punah di Kepulauan Nias.
Aksi pelepasliaran ini menjadi langkah strategis dalam mendukung keberlangsungan spesies penyu yang kini terancam punah di kawasan Kepulauan Nias.
"Kami mengharapkan tukik yang kami lepaskan ini dapat berkembang biak dan memperbanyak populasi penyu di perairan Gunungsitoli," ujar Koordinator Sahabat Venny, Veny Sowa'a Laoli.
Kegiatan merilis tukik ini tidak hanya berfokus pada penyelamatan spesies penyu, tetapi juga bertujuan memperkuat ekosistem pantai yang berperan vital bagi kelangsungan hidup berbagai organisme laut.
Venny menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian penyu.
"Masyarakat Gunungsitoli perlu menghentikan praktik konsumsi daging penyu dan penggunaan karapas sebagai aksesoris. Tindakan tersebut berkontribusi pada penurunan populasi penyu secara signifikan," tegas istri dari Wali Kota Gunungsitoli Sowa'a Laoli.
Upaya Penyelamatan Spesies Punah
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Komunitas Sahabat Venny juga mengunjungi fasilitas penangkaran telur penyu kelolaan Yayasan Terang Nias Ehowu di Desa Binaka.
Penangkaran ini berperan penting dalam melindungi telur penyu dari ancaman predator dan aktivitas manusia yang dapat membahayakan kelangsungan hidup spesies ini.
Yayasan Terang Nias Ehowu tidak hanya berfokus pada konservasi penyu, tetapi juga mengembangkan potensi wisata lokal dengan menyediakan berbagai produk khas Kepulauan Nias.
Pengunjung dapat menemukan aneka kerajinan tradisional, kain khas daerah, serta fasilitas penginapan homestay yang menunjang kegiatan ekowisata di kawasan tersebut.
Program penangkaran telur penyu yang dilakukan Yayasan Terang Nias Ehowu menerapkan sistem pemeliharaan komprehensif.
Baca Juga: SMART dan Bobby-Surya Kolaborasi Dahsyat Menuju Gunungsitoli Hebat!
Baca Juga: Pasar Rakyat dan Ikan Gunungsitoli: Potensi Ekonomi dan Dukungan Strategis SMART
Tukik yang telah mencapai ukuran optimal kemudian mereka rilis ke laut, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang di habitat alaminya.
Inisiatif ini menjadi model percontohan dalam upaya pelestarian penyu di Kepulauan Nias. [*]