LiniEkonomi.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan data BEI, IHSG tutup melemah 0,55% menjadi 7.295,095 pada pekan lalu, turun dari 7.335,545 pada penutupan pekan sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengungkapkan bahwa seluruh data perdagangan saham sepanjang pekan tersebut turut mencatat penurunan. Kapitalisasi pasar ikut susut 0,27% menjadi Rp11.572,22 triliun dari Rp11.603,01 triliun sepekan sebelumnya.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turun 2,01% menjadi 1.268.643 kali transaksi, sementara rata-rata volume transaksi harian saham merosot 13,08% menjadi 15,406 miliar lembar saham," jelas Kautsar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/2).
Lebih lanjut, rata-rata nilai transaksi harian saham juga terkontraksi 26,56% menjadi Rp10,15 triliun dari Rp13,82 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing mencatat aksi jual bersih sebesar Rp1,05 triliun pada pekan tersebut, meski sepanjang tahun 2024 masih membukukan beli bersih Rp21,08 triliun.
Aksi Jual Investor Asing
Baca Juga: Jual XRP Tanpa Izin, Ripple Diminta Serahkan Data Kontrak
Saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) menjadi top losers dengan penurunan 36,36% menjadi Rp21 per lembar. Menyusul PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) turun 36,08% ke Rp101 dan PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) susut 20% ke Rp112.
Sementara itu, saham PT Pulau Subur Tbk (PTPS) menjadi top gainers dengan lonjakan 90,1% menjadi Rp384 per lembar. Kemudian PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) naik 86,89% ke Rp770 dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (WKTR) meningkat 64,71% menjadi Rp196.
Baca Juga: Bitcoin Bangkit Kembali: Investor Raih Untung di Akhir Pekan
Sepanjang 2024, BEI telah mencatatkan 18 perusahaan baru sehingga total perusahaan tercatat menjadi 920 perusahaan. [*]