JAKARTA, LINIEKONOMI.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sebesar 53,400 poin atau 0,78 persen, menutup perdagangan pada level 53,400.
Tekanan saham tersebut anjlok ada perdagangan, Senin (24/2/2025) pasca launching Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurut data perolehan LiniEkonomi.com, tercatat 351 saham melemah, sementara 223 saham berhasil mencatatkan penguatan. Kemudian 218 saham tidak mengalami perubahan harga.
Indeks LQ45 yang menghimpun 45 saham berkapitalisasi besar dan likuid melemah 6,781 poin atau 0,87 persen ke level 769,921.
Aktivitas perdagangan terpantau cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 1.214.693 kali, menghasilkan volume perdagangan sebesar 33,371 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,060 triliun.
Saham-saham Top Losers
Beberapa saham mengalami tekanan jual yang cukup berat, ini pemimpinnya:
- Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) yang anjlok 150 poin atau 17,86 persen ke level 690.
- Barito Renewables Energy Tbk (BREN) merosot 600 poin atau 8,70 persen ke posisi 6.300.
- Rukun Raharja Tbk (RAJA) terkoreksi 320 poin atau 8,33 persen ke level 3.520.
- Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) melemah 600 poin atau 6,98 persen ke harga 8.000.
- Petrosa Tbk (PTRO) turun 240 poin atau 6,59 persen ke level 3.400.
Nilai Rupiah Sore Ini Pasca Danantara
Sekait melemahnya IHSG, justru nilai tukar rupiah menguat. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 35,00 poin atau 0,21 persen ke level Rp 16.278 per dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan sore ini.
Bursa saham regional Asia menunjukkan pergerakan beragam, seperti Bursa Jepang (Nikkei 225) tidak melakukan aktivitas perdagangan karena libur.
Baca Juga: Barantin Periksa 2.449 Sapi Impor dari Australia untuk Pastikan Bebas Penyakit
Baca Juga: Melalui IBFEST, Telkomsel Bekali Generasi Muda Pakai AI
Kemudian Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 136,310 poin atau 0,58 persen ke level 23.341,609. Sementara Bursa Shanghai (SSE Composite) turun 6,080 poin atau 0,18 persen ke posisi 3.373,030.
Adapun Straits Times Singapura mencatatkan kenaikan tipis 2,140 poin atau 0,05 persen ke level 3.932,080. Itulah kondisi pasar saham baik Indonesia maupun Asia pasca launching-nya BPI Danantara.[AI]