LiniEkonomi.com - Rupiah kembali lemah, mencapai Rp15.655 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (27/2/2024).
Pasalnya, nilai tukar rupiah kembali melemah sebesar 0,16 persen bila membandingkan dari yang sebelumnya. Mengutip data Bloomberg pada pukul 09.00 WIB, mata uang Indonesia terpantau melemah ke level Rp15.655 per dolar AS.
Sisi lain, dolar AS terpantau melemah 0,06 persen menjadi 103,76 berdasarkan indeks dolar AS. Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi.
Fokus investor saat ini tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikat melalui indeks harga personal consumption expenditure (PCE). Pada akhir pekan ini.
Berharap data tersebut dapat memberikan gambaran tentang laju inflasi di Amerika Serikat.
Investor juga akan memperhatikan pidato beberapa pejabat The Fed yang akan memperkirakan prospek kenaikan suku bunga AS ke depannya guna mengendalikan inflasi.
Mata Uang Asia
Sementara di kawasan Asia, sejumlah mata uang menguat pada perdagangan hari ini, termasuk yen Jepang yang naik 0,16 persen dan dolar Singapura yang naik 0,02 persen.
Namun, yuan China melemah 0,01 persen, ringgit Malaysia melemah 0,03 persen, dan baht Thailand menguat 0,14 persen terhadap dolar AS.
Ibrahim juga menilai bahwa pemicu naiknya inflasi lantaran peningkatan harga BBM nonsubsidi dan sejumlah komoditas pangan di dalam negeri.
Meskipun demikian, dampak kenaikan BBM nonsubsidi menurut pengamatannya terbatas. Karena volume konsumsinya yang rendah.
Baca Juga: Rupiah Melemah Tipis Level Rp15.615 per Dolar AS, Jogetin Aja
Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memproyeksikan rupiah berpotensi bergerak fluktuatif dan kemungkinan tutup melemah di kisaran Rp15.620 hingga Rp15.670 per dolar Amerika Serikat. [*]