Rupiah Kembali Lemah Rp15.655, Bikin Investor Jantungan

Nilai tukar rupiah saat ini, pada perdagangan Jumat (5/4/2024 menguat. Lalu apa sentimen buruk bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)?

Nilai Tukar Rupiah [Canva]

LiniEkonomi.com - Rupiah kembali lemah, mencapai Rp15.655 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (27/2/2024).

Pasalnya, nilai tukar rupiah kembali melemah sebesar 0,16 persen bila membandingkan dari yang sebelumnya. Mengutip data Bloomberg pada pukul 09.00 WIB, mata uang Indonesia terpantau melemah ke level Rp15.655 per dolar AS.

Sisi lain, dolar AS terpantau melemah 0,06 persen menjadi 103,76 berdasarkan indeks dolar AS. Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi.

Fokus investor saat ini tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikat melalui indeks harga personal consumption expenditure (PCE). Pada akhir pekan ini.

Berharap data tersebut dapat memberikan gambaran tentang laju inflasi di Amerika Serikat.

Investor juga akan memperhatikan pidato beberapa pejabat The Fed yang akan memperkirakan prospek kenaikan suku bunga AS ke depannya guna mengendalikan inflasi.

Mata Uang Asia

Sementara di kawasan Asia, sejumlah mata uang menguat pada perdagangan hari ini, termasuk yen Jepang yang naik 0,16 persen dan dolar Singapura yang naik 0,02 persen.

Namun, yuan China melemah 0,01 persen, ringgit Malaysia melemah 0,03 persen, dan baht Thailand menguat 0,14 persen terhadap dolar AS.

Ibrahim juga menilai bahwa pemicu naiknya inflasi lantaran peningkatan harga BBM nonsubsidi dan sejumlah komoditas pangan di dalam negeri.

Meskipun demikian, dampak kenaikan BBM nonsubsidi menurut pengamatannya terbatas. Karena volume konsumsinya yang rendah.

Baca Juga: Rupiah Melemah Tipis Level Rp15.615 per Dolar AS, Jogetin Aja

Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memproyeksikan rupiah berpotensi bergerak fluktuatif dan kemungkinan tutup melemah di kisaran Rp15.620 hingga Rp15.670 per dolar Amerika Serikat. [*]

Baca Juga

HORE! Jalan Gunungsitoli-Nias Utara Segera Diaspal, Ini Kata Sowa'a
HORE! Jalan Gunungsitoli-Nias Utara Segera Diaspal, Ini Kata Sowa'a
Paslon SMART 02 Bagikan Jam Dinding SMART Buat Pedagang Pasar Gunungsitoli
Paslon SMART 02 Bagikan Jam Dinding Buat Pedagang Pasar Gunungsitoli
MAKI mengajukan Judicial Review ke MK terkait keabsahan Pansel KPK bentukan Jokowi. Langkah ini diambil untuk menyelamatkan program pemberantasan korupsi nasional dan mencegah potensi gugatan.
Bentukan KPK Ala Jokowi Tidak Sah ? MAKI: Ajukan Judicial Review MK
Gunungsitoli, LiniEkonomi.com – Terkait Pilkada Kota Gunungsitoli, calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution meminta masyarakat kota untuk selektif memilih calon kepala daerah.
Bobby Nasution Ajak Masyarakat Selektif Pilih Calon Kepala Daerah Gunungsitoli
Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution mengaku tidak akan anggap Kepulauan Nias, Sumut sebagai daerah terjauh dan tertinggal maupun terpinggirkan.
Bobby Nasution: Pastikan Kepulauan Nias "Bukan" Lagi Anak Tiri, Ini Respon Martinus Lase
Surabaya, LiniEkonomi.com – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal 'guncang' Darwin, Australia, dan Situbondo, Jawa Timur. Mereka akan terlibat dalam agenda Latgabma Keris Woomera 2024.
TNI Bakal "Guncang" Australia Melalui Keris Woomera