LiniEkonomi.com - Rupiah kembali melemah sedikit pada perdagangan hari ini, Selasa (26/2/2024). Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah turun 0,16 persen menjadi Rp15.615 per dolar AS.
Lemahnya rupiah mengikuti tren penurunan pada perdagangan sebelumnya (23/2) yang tutup melemah sebesar 0,03 persen.
Indeks dolar AS pagi ini juga terpantau menguat 0,05 persen, mencapai level 103,99. Analisis menunjukkan bahwa lemahnya rupiah hari ini lebih dipengaruhi oleh sikap menunggu dan melihat dari pelaku pasar.
Kurangnya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri membuat pergerakan rupiah cenderung stagnan.
Sebagai catatan bahwa aktivitas dolar AS sendiri juga terlihat konsolidatif dalam beberapa pekan terakhir di kisaran 103-104.
Indeks dolar yang terpantau menguat hari ini masih jauh dari posisi tertingginya di level 104,72 pada 14 Februari.
Selain itu, masuknya modal asing ke pasar keuangan domestik dalam beberapa pekan terakhir juga memberikan dukungan terhadap nilai tukar rupiah.
Investor asing dalam rentang 19-22 Februari 2024 mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 1,01 triliun di pasar keuangan Indonesia.
Menurut para analis, rupiah memiliki potensi untuk menguat terbatas menjelang rilis data inflasi AS yang secara prediksi akan melambat.
Baca Juga: Perkiraan Rupiah Bergerak Sideways Hari Ini (26/2)
Apabila data inflasi AS sesuai dengan perkiraan, tekanan terhadap rupiah kemungkinan akan semakin berkurang. [*]