LiniEkonomi.com - Produsen pesawat terbang Singapura, ST Engineering telah menandatangani kontrak baru selama lima tahun dengan PT Lion Group, maskapai terbesar di Indonesia.
Kontrak tersebut merupakan perluasan dari perjanjian eksklusif sebelumnya yang pada Mei 2020 telah di tandatangani.
Menurut pernyataan resmi yang rilisan perusahaan pada Rabu (21/2/2024), ST Engineering akan menyediakan rangkaian lengkap layanan pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul (MRO) mesin CFM56-7B tambahan yang menggunakan armada Boeing 737-Next Generation milik Lion Air, Batik Air, Batik Air Malaysia, dan Thai Lion Air.
Selain layanan MRO, ST Engineering juga akan menyediakan layanan pencucian mesin menggunakan sistem pencucian EcoPower miliknya. Sistem tersebut khusus agar lebih ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Dennis Kirana, Asisten Direktur PT Batam Aero Technic mengatakan, kerja sama ini merupakan upaya Lion Air Group dalam memastikan pemeliharaan berkualitas tinggi bagi armada pesawatnya yang terdiri dari beragam jenis pesawat. ST Engineering terpilih karena reputasi dan keahliannya di industri penerbangan yang telah terbukti selama puluhan tahun.
Sementara itu, Wakil Presiden Senior ST Engineering, Tay Eng Guan menyatakan, “Kami merasa terhormat atas kepercayaan yang Lion Group berikan dengan memilih kami sebagai mitra MRO mesin andalannya. Keputusan pelanggan kami untuk memperpanjang kontrak selama 5 tahun mendatang mencerminkan kemitraan jangka panjang yang kuat antara kedua belah pihak.”
Baca Juga: Bank BTN Pimpin Pembiayaan Perumahan Rakyat Berpenghasilan Rendah
Saat ini, ST Engineering telah menjalin kerja sama lebih dari 15 tahun dengan maskapai-maskapai di bawah grup Lion Air. Kedua perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kolaborasi dalam mendukung operasional armada pesawat yang terus berkembang. [*]