JAKARTA, LINIEKONOMI.COM - Pasca rumah Ridwan Kamil kena geledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tak ayal Partai Golongan Karya (Golkar) ikut bersuara.
Wakil Ketua Partai Golkar, Adies Kadir mengatakan, kalau ia secara pribadi belum mengetahui pasti terkait penggeledahan rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK.
Bahkan ia juga menyatakan, kalau belum tahu juga terkait kasus apa. Kendati demikian, ia akan berkoordinasi dengan RK terkait hal ini melalui bantuan hukum atau Bakumham Partai Golkar.
Rabu (12/3/2025) kemarin Adis Kadir menambahkan kepada awak media, kalau terkait penggeledahan rumah Ridwan Kamil tidak ada sangkut pautnya dengan partai politik.
"Kami nanti coba berkoordinasi dengan menanyakan kepada yang bersangkutan dengan hal penggeledahan di rumah beliau," katanya.
Terberitakan sebelumnya kalau kantor pusat Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau BJB digeledah oleh KPK selama penggeledahan gedung Bang BJB dijaga ketat kepolisian dan petugas keamanan ketat.
Ketua KPK Setyo Budianto penyidik telah melakukan penggeledahan di kantor pusat BJB di Bandung pada Rabu 12 Maret 2025. Namun ia enggan merinci barang yang dicari oleh penyidik.
Sebelumnya KPK sudah mengkonfirmasi ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan iklan media.
Hanya saja lembaga antirasuah itu belum merinci identitas para tersangka. Akan tetapi sedikit informasi kalau kelimanya merupakan dari pihak swasta dan penyelenggara negara.
Baca Juga: Lagi! bank bjb Raih Dua Penghargaan Dalam Bidang ESG dan GCG
Pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi menerangkan bahwa penggeledahan rumah Ridwan Kamil maupun Bank BJB diduga ada kaitan tentang korupsi. Sehingga dokumen tersebut yang sedang dikutip.
"Dugaan korupsi BJB itu pak ya sementara. Kan pasti dikaji ya. Segala sesuatunya itu tidak serta-merta gitu diteliti dilihat gitu, nanti kalau memang enggak ada relevansinya pasti dikembalikan," terang Setyo Budianto. [*]