JAKARTA, LINIEKONOMI.COM - Dalam upaya meningkatkan kinerja dan pelayanan kepolisian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan mutasi besar-besaran terhadap 309 perwira Polri. Sebanyak 17 perwira menengah dan tinggi menduduki jabatan baru sebagai Kapolres di berbagai daerah.
Mutasi ini tertuang dalam empat Surat Telegram yang dikeluarkan pada 20 September 2024. Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divisi Humas Polri, menegaskan bahwa rotasi dan promosi merupakan proses alamiah dalam organisasi untuk meningkatkan efektivitas kerja.
"Mutasi dan rotasi adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan kinerja dan memperluas pengalaman tugas di berbagai wilayah," ujar Trunoyudo dalam keterangan resminya pada Senin (23/9/2024).
Di antara pejabat yang dimutasi, terdapat beberapa nama yang mendapat perhatian khusus. Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Jatim, kini dipercaya memimpin Polrestabes Surabaya.
Sementara itu, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan beralih dari Kapolres Metro Jakarta Utara ke posisi Kapolrestabes Medan.
Mutasi juga menyentuh level AKBP, di mana AKBP Khairul Babyar ditugaskan sebagai Kapolres Berau, Kalimantan Timur. AKBP Derry Indra, yang sebelumnya bertugas di Tanah Datar, kini memimpin Polres Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Langkah ini dipandang sebagai upaya Polri untuk menyegarkan kepemimpinan di tingkat daerah dan merespons dinamika keamanan yang terus berubah.
Dengan rotasi ini, diharapkan para pejabat baru dapat membawa perspektif segar dan inovasi dalam menangani tantangan keamanan di wilayah tugas masing-masing.
Beberapa perwira yang dimutasi memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari bidang reserse kriminal umum hingga spesialisasi dalam penanganan narkoba.
Keragaman pengalaman ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas Polri dalam menangani berbagai jenis kejahatan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
AKBP Deddy Kurniawan, misalnya, yang sebelumnya bertugas di Bareskrim Polri dengan fokus pada penanganan narkoba, kini dipercaya memimpin Polres Lampung Utara.
Pengalamannya di tingkat nasional diharapkan dapat membawa terobosan dalam penanganan kasus narkoba di wilayah tersebut.
Sementara itu, AKBP Douglas Mahendrajaya, yang memiliki pengalaman di bidang kepolisian perairan, ditugaskan sebagai Kapolres Maros, Sulawesi Selatan. Keahliannya diharapkan dapat bermanfaat dalam menangani isu-isu keamanan maritim di wilayah tersebut.
Mutasi ini juga mencerminkan upaya Polri untuk menempatkan perwira sesuai dengan kebutuhan dan tantangan spesifik di setiap daerah. AKBP Simon Paulus Sinulingga, dengan latar belakang di bidang operasional reserse kriminal umum, ditugaskan sebagai Kapolres Tebing Tinggi, Sumatera Utara, sebuah wilayah yang memerlukan penanganan khusus terkait kejahatan konvensional.
Rotasi jabatan ini tidak hanya terbatas pada wilayah tertentu, tetapi mencakup berbagai provinsi di Indonesia, dari Sumatera hingga Kalimantan dan Sulawesi. Hal ini menunjukkan komitmen Polri untuk merata dalam pengembangan sumber daya manusianya dan memastikan bahwa setiap daerah mendapat pemimpin yang kompeten.
AKBP Rofikoh Yunianto, yang sebelumnya bertugas di bidang pengawasan internal di Polda Kalimantan Selatan, kini dipercaya memimpin Polresta Bulungan, Kalimantan Utara. Perpindahan ini menggambarkan pentingnya integritas dan pengawasan dalam kepemimpinan kepolisian di tingkat daerah.
Mutasi ini juga membuka peluang bagi perwira wanita untuk menduduki jabatan strategis. Kehadiran AKBP Rofikoh Yunianto sebagai salah satu Kapolres yang baru dilantik mencerminkan komitmen Polri terhadap kesetaraan gender dalam jajaran kepemimpinannya.
Langkah rotasi dan promosi ini diharapkan dapat membawa angin segar dalam pengelolaan keamanan dan ketertiban di berbagai daerah. Dengan kombinasi pengalaman dan perspektif baru, para Kapolres yang baru dilantik diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat.
Sementara itu, pengamat kepolisian Dr. Andi Widjajanto dari Universitas Indonesia menyoroti pentingnya adaptasi cepat bagi para pejabat yang dimutasi. "Para Kapolres baru harus segera memahami karakteristik wilayah tugasnya yang baru, termasuk potensi kerawanan dan dinamika sosial setempat," ujarnya.
Dr. Widjajanto juga menekankan pentingnya inovasi dalam kepemimpinan kepolisian di era digital. "Tantangan keamanan saat ini semakin kompleks, termasuk ancaman siber dan kejahatan lintas batas. Para Kapolres baru harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam strategi keamanan mereka," tambahnya.
Mutasi ini juga dipandang sebagai bagian dari strategi besar Polri dalam menghadapi tahun politik 2024. Dengan pergantian kepemimpinan di berbagai daerah, Polri diharapkan dapat lebih siap mengawal proses demokrasi dan menjaga stabilitas keamanan selama masa transisi politik.
Baca Juga: Nomor 2 Kemenangan Sowa'a dan Martinus, Fatinasa Zalukhu Serukan Perubahan Bersama Rakyat
Baca Juga: Kadin Sumatera Barat Serukan Semua Pihak Hormati Hasil Munaslub Kadin Indonesia
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam arahannya kepada para pejabat yang baru dilantik, menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
"Saya berharap para Kapolres baru dapat membawa perubahan positif di wilayah tugasnya masing-masing, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Polri," ujarnya. [*]