Inggris Krisis! Turunkan Harga Energi 500 Ribu per Tahun

Regulator energi Inggris Ofgem mengumumkan penurunan batas harga energi mulai 1 April 2023. Hal ini akan menurunkan tagihan listrik bulanan sebesar Rp300 ribu, namun pelanggan juga dibebankan biaya tambahan Rp500 ribu per tahun.

Inggris turunkan harga energi untuk mengurangi tagihan listrik masyarakatnya. [Canva]

LiniEkonomi.com - Krisis biaya hidup di Inggris, Badan Regulator Energi Inggris Ofgem menurunkan harga energi sebesar £28 atau sekitar Rp500 ribu per tahun kepada seluruh pelanggan rumah tangga.

Upaya ini sebagai upaya menanggung tagihan masyarakatnya yang menunggak akibat krisis moneter yang terjadi di negaranya. Ofgem mengumumkan menurunkan batas harga energi saat ini sebesar 12,3 persen. Harga itu mulai berlaku 1 April 2024 mendatang.

Regulator energi ini juga mengonfirmasi biaya tambahan akibat tunggakan yang mencapai lebih dari £3 miliar atau sekitar Rp53 triliun. Hal ini terjadi karena jutaan pelanggan kesulitan membayar tagihan mereka.

Menurut Ofgem, penurunan batas harga akan berarti pelanggan dengan tarif dual fuel dan mendaftar autodebet akan melihat tagihan mereka turun sekitar Rp300 ribu per bulan.

Namun, untuk mengimbangi peningkatan tunggakan dan utang yang tidak berkelanjutan, perusahaan energi dapat memulihkan £28 atau sekitar Rp500 ribu per tahun dari setiap pelanggan untuk memitigasi kerugian tersebut.

Prediksi ada 5 juta pelanggan yang menunggak pembayaran ke perusahaan energi. Meski telah menurunkan harga energi, tagihan gas dan listrik masih 60 persen. Itupun lebih tinggi bila membandingkan tagihan awal invasi Rusia ke Ukraina.

Sebagai hasil intervensi ini, harga energi akan mencapai level terendah sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Ofgem mengatakan biaya hidup tetap tinggi dan banyak pelanggan terus berjuang dengan tagihan mereka karena biaya tetap naik dan utang energi mencapai angka rekor £3,1 miliar.

Dengan rencana baru, Ofgem menghapus 'PPM Premium' terhadap pelanggan dengan meter prabayar, sehingga biaya energi mereka lebih tinggi secara artifisial.

"Ini kabar baik melihat batas harga turun ke level terendah dalam lebih dari dua tahun - dan melihat tagihan energi rata-rata rumah tangga turun sebesar £690 sejak puncak krisis," kata Jonathan Brearley, CEO Ofgem, Jumat (24/2/2024) kutip LiniEkonomi via dailymail.

Masih kata Jonathan Brearley, kendati demikian masih ada masalah besar yang harus mereka hadapi secara langsung. Untuk memastikan, mereka membangun sistem yang lebih tangguh untuk jangka panjang dan lebih adil bagi pelanggan.

Pelanggan dengan meter prabayar akan melihat biaya tetap mereka turun setelah dihapuskannya 'PPM Levy'. Kendati telah menghapus 'PPM Premium' membuat pelanggan membayar dengan meter prabayar, dan jauh lebih mahal.

Kurangi Energi, Harga Tetap 60 Persen

Menghapus sistem ini akan menghemat pelanggan prabayar rata-rata £49 atau sekitar Rp900 ribu per tahun, sementara membebankan pelanggan lain biaya tambahan £10 atau sekitar Rp180 ribu.

"Kabar baik bahwa biaya energi turun, tapi dampak harga yang melambung tinggi akan dirasakan bertahun-tahun. Kami tahu lebih dari 5 juta orang memiliki rumah dan menunggak tagihan energi," singgung CEO Citizens Advice, Dame Clare Moriarty.

"Dengan harga energi (pemotongan-red) masih jauh lebih tinggi dari pada 3 tahun lalu, banyak orang akan kesulitan membayar utang," sebut Moriarty.

"Bahkan setelah perubahan terbaru pada batas harga, harga energi tetap 60 persen lebih tinggi dari sebelum krisis tagihan energi dimulai. Tiga tahun berjalan tagihan energi telah membebani masyarakat di seluruh negeri," ucap Simon Francis, koordinator End Fuel Poverty Coalition.

"Utang energi khusus rumah tangga berada di level tertinggi, jutaan orang tinggal di rumah yang dingin dan lembap, dan anak-anak menderita karena kondisi berjamur," simpulnya lagi.

Baca Juga: Lima Saham Terburuk Pekan Ini, Satunya Milik MSKY Hary Tanoe

Efek tingginya harga energi di Inggris menyebabkan lonjakan permintaan selimut berpenghangat hingga 400 persen, itu tercatat Desember 2023 bila membandingkan tahun sebelumnya. [*]

LiniEkonomi.com | situs berita ekonomi dan bisnis digital terkini, menyajikan informasi terbaru seputar perkembangan ekonomi, keuangan, investasi dan bisnis . Lengkap di Google News.

Sumber Artikel : dailymail

Baca Juga

Temukan supermarket termurah di Inggris dan hemat pengeluaran belanja
Inilah Supermarket Termurah Inggris 2024: Hemat Belanja dengan Tips Jitu!
Superdrug, Inggris, Finance, Kecantikan, TikTok,
Ikut Tren TikTok: Warga Inggris Habiskan Rp 27 Triliun Demi Ini
Jakarta, LiniEkonomi.com - Masyarakat diimbau untuk segera mendaftarkan QR Code kendaraan agar dapat membeli bahan bakar bersubsidi, seperti Pertalite dan Biosolar.
WAJIB! Mulai 1 Oktober 2024: Beli BBM Subsidi Pakai QR Code
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nias, Sumatera Utara, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih (Sosdiklih) kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Botomuzoi, Sabtu (7/9/2024).
Pilkada 2024: KPU Nias Edukasi Siswa SMA Negeri 1 Botomuzoi
Marthinus Lase Kobarkan Semangat Kader Golkar Jelang Pilkada 2024
Marthinus Lase Kobarkan Semangat Kader Golkar Jelang Pilkada 2024
Jakarta, LiniEkonomi.com - Telkomsel kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan bangsa melalui penyediaan infrastruktur jaringan terdepan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Telkomsel Hadirkan Jaringan 5G di PON XXI Aceh-Sumut 2024