Amartha, Finbargo, dan BergunaID Lestarikan Pangan Lokal Larantuka

Amartha bersama Finbargo dan BergunaID menginisiasi program 'Sejahtera dengan Pangan Lokal' di Flores Timur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian sumber pangan lokal.

Amartha gelar program pelestarian pangan lokal [DokAmartha]

LiniEkonomi.com – Amartha, bersama komunitas Finbargo dan BergunaID, menginisiasi program "Sejahtera dengan Pangan Lokal" di Larantuka, Flores Timur.

Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian dan konsumsi pangan lokal yang kaya manfaat dan nilai gizi.

Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini berlangsung pada 3-4 Maret 2024 di Balai Desa Kecamatan Larantuka.

Menjangkau 75 ibu rumah tangga dan murid dari dua sekolah dasar di Kelurahan Larantuka dan Mudakeputu.

Melawan Ketergantungan Beras

Program ini berawal melambungnya harga pangan, terutama beras, yang membebani masyarakat. Mengonsumsi pangan lokal menjadi solusi untuk mengatasi ketergantungan pada beras dan memperkuat ketahanan pangan keluarga.

"Mengonsumsi pangan lokal bukan hanya tentang menjaga tradisi kuliner, tetapi juga kunci untuk mengatasi krisis harga beras dan meningkatkan ketahanan pangan," ujar Katrina Inandia, Head of Sustainability and Impact Amartha.

Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Mengolah Pangan Lokal

Program ini memberikan penyuluhan tentang ragam pangan lokal, manfaatnya, dan cara pengolahannya. Para peserta diajarkan resep-resep kreatif dan lezat dari bahan pangan lokal yang mudah didapat dan terjangkau.

"Ibu-ibu sebagai penentu menu keluarga dan anak-anak perlu diedukasi tentang pentingnya pangan lokal. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, mereka dapat menyediakan makanan bergizi dan lezat bagi keluarga," kata Petrus Ignasius Diaz, Lurah Larantuka.

Kerjasama Multipihak Membangun Gerakan Berkelanjutan

Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh melambungnya harga pangan, terutama beras, yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kondisi ini diperparah oleh cuaca tak menentu seperti kemarau panjang dan El Nino yang mendorong kenaikan harga pangan dan membebani masyarakat.

Program ini melibatkan pemerintah daerah, organisasi lokal, dan lembaga keagamaan (uskup) dengan tujuan untuk membangun gerakan yang berkelanjutan.

"Kerjasama multipihak sangat penting untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas," kata Katrina.

Dampak Positif dan Harapan untuk Masa Depan

Program ini menunjukkan hasil positif dengan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan pangan lokal sebesar 20,6 persen (%).

Baca Juga: Berdayakan Program: Amartha Peringati Hari Perempuan Internasional

Harapannya, program ini dapat menjadi gerakan yang meluas di sekolah dan masyarakat, sehingga masyarakat tidak lagi bergantung pada beras dan mampu mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

Amartha, Finbargo, dan BergunaID berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian pangan lokal dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di Flores Timur.

Program ini sejalan dengan program ketahanan pangan "No Nasi Satu Hari Sehat Bahagia Aman" (No Nasi Satu Hari) dari Dinas Pertanian Flores Timur. [*]

Tag:

Baca Juga

Pasar rakyat dan ikan di Gunungsitoli menjadi penggerak ekonomi daerah. Dukungan SMART: kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan SDM menjadi pilar visi ke depan.
Pasar Rakyat dan Ikan Gunungsitoli: Potensi Ekonomi dan Dukungan Strategis SMART
JAKARTA, LINIEKONOMI.COM - Sebanyak tujuh startup terpilih pada ajang TINC (Telkomsel Innovation Center) Batch 9 Demo Day.
TINC Batch 9: Telkomsel Ventures dan AppWorks Tingkatkan Kolaborasi Startup-Korporasi
Telkomsel hadirkan fitur Bayar Sekaligus pada aplikasi MyTelkomsel yang menawarkan kemudahan pembayaran berbagai transaksi, mulai dari tagihan Halo, Indihome, BPJS Kesehatan, pembelian produk-produk Google Play Store, PBB, hingga tagihan listrik dan air melalui satu aplikasi.
Aplikasi MyTelkomsel Makin Keren: Semua Tagihan, Sekali Bayar!
Gunungsitoli, LiniEkonomi.com – Martinus Lase, calon Wakil Walikota Gunungsitoli yang berpasangan dengan Sowa'a Laoli, kembali menegaskan komitmennya dalam memastikan peningkatan layanan kesehatan di seluruh Puskesmas minimal setara dengan rumah sakit.
Masyarakat Kampung KB Siap Menangkan Sowa'a-Martinus, 80 Persen Menang
Jumlah sekolah TK di Kota Gunungsitoli tetap stabil di tahun ajaran 2023/2024. Meski begitu, penurunan jumlah guru diimbangi dengan peningkatan murid di beberapa kecamatan.
Jumlah Guru Gunungsitoli Meningkat Ditengah Anjloknya Siswa SMP dan MTs
Jumlah sekolah TK di Kota Gunungsitoli tetap stabil di tahun ajaran 2023/2024. Meski begitu, penurunan jumlah guru diimbangi dengan peningkatan murid di beberapa kecamatan.
Miris! Jumlah Murid TK dan Guru Kota Gunungsitoli Tak Seimbang