LiniEkonomi.com - Komoditas batu bara kembali menunjukkan tren positif di pasar global. Pada penutupan perdagangan Selasa (21/2/2023), harga batu bara Newcastle untuk kontrak pengiriman Maret 2024 menguat 1,24 persen.
Harga batu bara Newcastle secara persentase menjadi Rp 1,962,004 per ton dari posisi sehari sebelumnya di Rp. 1,929,840 per ton.
Kenaikan harga batu bara tersebut tidak terlepas dari performa ekspor batu bara Indonesia yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan data pelacakan kapal Kpler, volume ekspor batu bara termal dan bitumen Indonesia pada periode Januari-Februari 2024 berada di kisaran 90 juta metrik ton.
Angka ini merupakan peningkatan sebesar 28 persen bila membandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 70 juta metrik ton.
Angka tersebut melonjak signifikan sebesar 24 persen ketika membandingkan data dengan periode yang sama di tahun 2023.
Apabila tren peningkatan ekspor ini berlanjut, maka tidak menutup kemungkinan tahun 2024 akan menjadi tahun dengan volume ekspor tertinggi bagi Indonesia, melampaui capaian tahun 2023 yang mencapai 504,6 juta ton.
Lima negara utama pengimpor batu bara Indonesia adalah China (33%), India (15%), Korea Selatan (5,8%), Filipina (5,1%), dan Jepang.
Volume pengiriman ke negara-negara tersebut menurut prediksi akan terus mengalami peningkatan pada semester I/2024.
Baca Juga: Rasakan Kemudahan dan Keuntungan Dengan AstraPoints
Khususnya ke China yang mulanya bakal memproyeksikan kedepan akan mengalami kenaikan permintaan sebesar 15 persen jika membandingkan tahun lalu.
Lonjakan volume ekspor batu bara Indonesia ini dipicu oleh prospek pemulihan ekonomi China di tahun 2024.
Jika benar terwujud, maka permintaan komoditas di sejumlah negara pengimpor dari Indonesia, termasuk Vietnam, kemungkina secara prediksi akan mengalami penguatan.
Baca Juga: China Pangkas Suku Bunga Pinjaman Demi Sektor Properti
Dengan kondisi tersebut, harga batu bara Newcastle diperkirakan akan terus menguat di pasar global seiring meningkatnya permintaan dari negara-negara importir utama, termasuk China sebagai konsumen terbesar.
2022: Indonesia Ekspor Batubara Masif
Adapun data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia melakukan ekspor besar-besaran pada tahun 2022, dengan target sejumlah negara Eropa.
Pada tahun 2022 itu ekpor batu bara ke Eropa berada pada kisaran 7 juta ton, dan angka itu naik berkali lipat dari tahun lalu cuma 396,5 ribu ton.
Akumulasi sepanjang 2022 ekspor batu bara Indonesia ke luar negeri mencapai total berat 360,28 juta, tumbuh tipis dari 2021 sebesar 4,29 persen. [*]