Ekspor Batu Bara RI Cetak Rekor, Harga Melonjak 25 Persen

Emiten batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat peningkatan jumlah pemegang saham pada akhir Maret 2024. Jumlah pemegang saham ITMG bertambah menjadi 49.094 pihak per akhir Maret 2024, naik 1.104 dari posisi akhir Februari 2024.

Ekspor batu bara RI pada Januari-Februari 2024 melonjak 24 persen. Kinerja ini mendorong harga batu bara melonjak hingga 25 persen di pasar internasional. [Canva]

LiniEkonomi.com - Komoditas batu bara kembali menunjukkan tren positif di pasar global. Pada penutupan perdagangan Selasa (21/2/2023), harga batu bara Newcastle untuk kontrak pengiriman Maret 2024 menguat 1,24 persen.

Harga batu bara Newcastle secara persentase menjadi Rp 1,962,004 per ton dari posisi sehari sebelumnya di Rp. 1,929,840 per ton.

Kenaikan harga batu bara tersebut tidak terlepas dari performa ekspor batu bara Indonesia yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang tahun 2024.

Berdasarkan data pelacakan kapal Kpler, volume ekspor batu bara termal dan bitumen Indonesia pada periode Januari-Februari 2024 berada di kisaran 90 juta metrik ton.

Angka ini merupakan peningkatan sebesar 28 persen bila membandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 70 juta metrik ton.

Angka tersebut melonjak signifikan sebesar 24 persen ketika membandingkan data dengan periode yang sama di tahun 2023.

Apabila tren peningkatan ekspor ini berlanjut, maka tidak menutup kemungkinan tahun 2024 akan menjadi tahun dengan volume ekspor tertinggi bagi Indonesia, melampaui capaian tahun 2023 yang mencapai 504,6 juta ton.

Lima negara utama pengimpor batu bara Indonesia adalah China (33%), India (15%), Korea Selatan (5,8%), Filipina (5,1%), dan Jepang.

Volume pengiriman ke negara-negara tersebut menurut prediksi akan terus mengalami peningkatan pada semester I/2024.

Baca Juga: Rasakan Kemudahan dan Keuntungan Dengan AstraPoints

Khususnya ke China yang mulanya bakal memproyeksikan kedepan akan mengalami kenaikan permintaan sebesar 15 persen jika membandingkan tahun lalu.

Lonjakan volume ekspor batu bara Indonesia ini dipicu oleh prospek pemulihan ekonomi China di tahun 2024.

Jika benar terwujud, maka permintaan komoditas di sejumlah negara pengimpor dari Indonesia, termasuk Vietnam, kemungkina secara prediksi akan mengalami penguatan.

Baca Juga: China Pangkas Suku Bunga Pinjaman Demi Sektor Properti

Dengan kondisi tersebut, harga batu bara Newcastle diperkirakan akan terus menguat di pasar global seiring meningkatnya permintaan dari negara-negara importir utama, termasuk China sebagai konsumen terbesar.

2022: Indonesia Ekspor Batubara Masif

Adapun data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia melakukan ekspor besar-besaran pada tahun 2022, dengan target sejumlah negara Eropa.

Pada tahun 2022 itu ekpor batu bara ke Eropa berada pada kisaran 7 juta ton, dan angka itu naik berkali lipat dari tahun lalu cuma 396,5 ribu ton.

Akumulasi sepanjang 2022 ekspor batu bara Indonesia ke luar negeri mencapai total berat 360,28 juta, tumbuh tipis dari 2021 sebesar 4,29 persen. [*]

Sumber Artikel : Kompas

Baca Juga

HORE! Jalan Gunungsitoli-Nias Utara Segera Diaspal, Ini Kata Sowa'a
HORE! Jalan Gunungsitoli-Nias Utara Segera Diaspal, Ini Kata Sowa'a
Dorong Transformasi Early-Stage Startup, Telkomsel Gelar NextDev ke-10
Dorong Transformasi Early-Stage Startup, Telkomsel Gelar NextDev ke-10
Blusukan ke Pedagang Ikan di Pantai Moawo, Sowa'a Laoli Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan
Blusukan di Pantai Moawo, Sowa'a Laoli Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan
Paslon SMART 02 Bagikan Jam Dinding SMART Buat Pedagang Pasar Gunungsitoli
Paslon SMART 02 Bagikan Jam Dinding Buat Pedagang Pasar Gunungsitoli
YOGYAKARTA, LINIEKONOMI.COM - Belum lama ini Telkomsel Jaga Cita sukses hadir untuk pendidikan yang adaptif, inklusif di Indonesia.
Telkomsel Jaga Cita untuk Ekosistem Digital Pendidikan Indonesia
Harga Emas Turun Rp 1.000 Per Gram Hari Ini, Masih Untung Rp 293 Juta Sejak Awal 2023
Harga Emas Antam Anjlok Rp 30.000 per Gram, Terparah Selama 2024