{"id":730,"date":"2024-02-27T14:44:59","date_gmt":"2024-02-27T07:44:59","guid":{"rendered":"https:\/\/liniekonomi.com\/?p=730"},"modified":"2024-02-28T10:13:01","modified_gmt":"2024-02-28T03:13:01","slug":"erick-thohir-matangkan-penggabungan-btn-syariah-dan-bank-muamalat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/liniekonomi.com\/erick-thohir-matangkan-penggabungan-btn-syariah-dan-bank-muamalat\/","title":{"rendered":"Erick Thohir Matangkan Penggabungan BTN Syariah dan Bank Muamalat"},"content":{"rendered":"\n
LiniEkonomi.com -<\/strong> Menteri BUMN Erick Thohir tengah menggodok rencana penggabungan (merger) PT Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah dengan PT Bank Muamalat Tbk.<\/p>\n\n\n\n Penggabungan kedua bank syariah itu bakal melahirkan grup BUMN perbankan syariah terbesar kedua setelah Bank Syariah Indonesia (BSI).<\/p>\n\n\n\n Menko Perekonomian itu mengaku merger tersebut agar BSI tak mendominasi. Ia menargetkan bank hasil merger bisa masuk 16 besar peringkat bank di Tanah Air.<\/p>\n\n\n\n \"Dengan begitu, antara BSI dan pelaku pasar ada pesaing sehat sehingga industrinya tak monopolistik dan tetap balance,\" terang Erick Thohir, Senin (26\/2\/2024) lalu.<\/p>\n\n\n\n Namun, mantan bos Inter Milan itu menegaskan tujuan utamanya mempertahankan brand Muamalat yang sudah mapan.<\/p>\n\n\n\n \"Muamalat yang akan besar karena sudah punya brand sendiri,\" imbuhnya.<\/p>\n\n\n\n