{"id":1468,"date":"2024-03-31T18:00:00","date_gmt":"2024-03-31T11:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/liniekonomi.com\/?p=1468"},"modified":"2024-03-31T18:06:13","modified_gmt":"2024-03-31T11:06:13","slug":"target-1-juta-barel-minyak-semakin-dekat-pertamina-hulu-energi-siap","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/liniekonomi.com\/target-1-juta-barel-minyak-semakin-dekat-pertamina-hulu-energi-siap\/","title":{"rendered":"Target 1 Juta Barel Minyak Semakin Dekat! Pertamina Hulu Energi Siap"},"content":{"rendered":"\n
LiniEkonomi.com -<\/strong> PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream Pertamina, menegaskan komitmennya untuk berkontribusi sebesar 50-55 persen.<\/p>\n\n\n\n Hal ini dalam upaya mencapai target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) pada tahun 2030.<\/p>\n\n\n\n Komitmen ini disampaikan di tengah perdebatan mengenai optimisme pencapaian target tersebut.<\/p>\n\n\n\n Direktur Utama PHE, Chalid, berharap penerapan teknologi chemical enhanced oil recovery (CEOR) di Blok Rokan dapat meningkatkan produksi minyak secara signifikan.<\/p>\n\n\n\n Meskipun produksi minyak nasional di tahun 2023 tidak mencapai target. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding hulu Pertamina, berhasil menunjukkan kinerja gemilang dengan menyumbang 68 persen dari total produksi.<\/p>\n\n\n\n